Sabtu, 10 Oktober 2015


PENGANTAR BISNIS
ARTIKEL ETIKA BISNIS



Disusun Oleh :

           NAMA                                     : UMMU AIMAN RAHMADANI
           NPM                                        : 26215983
           KELAS                                    : 1EB02
           DOSEN PEMBIMBING    : TITI AYEM LESTARI


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015




KATA PENGANTAR

            Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah pengantar bisnis yang berjudul “Etika Bisnis” sehingga dapat terselesaikan dengan lancar. 
            Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
            Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari teman-teman sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.


                                                                                                                                                   Jakarta, 06 Oktober 2015

       Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................     2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................     3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................     4
1.1  LATAR BELAKANG ..........................................................................        4
1.2  RUMUSAN MASALAH ....................................................................         4
1.3  TUJUAN PENULISAN ......................................................................         4
1.4  MANFAAT PENULISAN ...................................................................        4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................        5
2.1  PENGERTIAN ETIKA BISNIS..............................................................     5
2.2  MANFAAT ETIKA BERBISNIS  .............................................................  6
2.3  PENGARUH KEGIATAN BISNIS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.....  6
2.4  PRINSIP- PRINSIP ETIKA DAN PERILAKU BISNIS………….…….    7
2.5  TUJUAN ETIKA BISNIS DAN KEUNTUNGAN……………………..    7
BAB III PENUTUP .........................................................................................................     9
A)    KESIMPULAN ....................................................................................         9
B)    SARAN  ...............................................................................................         9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................         10



BAB I
PENDAHULUAN

      1.1   LATAR BELAKANG
            Etika bisnis merupakan aspek penting dalam membangun hubungan bisnis dengan pihak lain. Sukses atau gagalnya suatu bisnis sangat ditentukan oleh etika bisnis seseorang. Etika bisnis yang baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mengembangkan sikap saling percaya.
            Ada dua hal yang harus Anda perhatikan dalam berbisnis. Yang pertama adalah memerhatikan kepentingan dan menjaga perasaan orang lain. Yang kedua adalah mencegah terjadinya salah paham dengan orang lain, karena masing-masing budaya atau negara mempunyai etika bisnis yang berbeda.
            Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain. Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk mengenalisis batas-batas kompetisi seseorang, kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan.
            Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang mengatakan kompetisi lambang ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebas dimasa mendatang justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.
            Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir kita yang ditantang untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa mendatang. Kemampuan berkompetisi seharusnya sama sekali tidak ditentukan oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah yang sering dikonsepkan berbeda oleh penguasa kita.

      1.2   RUMUSAN MASALAH
            Rumusan masalah dalampenulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.  Pengertian Etika Bisnis
2.  Manfaat Etika Berbisnis
3.  Pengaruh kegiatan bisnis dalam kehidupan sosial
4.  Prinsip prinsip etika dan perilaku bisnis
5.  Tujuan Etika Bisnis Dan Keuntungan

      1.3   TUJUAN PENULISAN
            Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.  Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill
2.  Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai materi pengantar bisnis tentang etika bisnis

      1.4   MANFAAT PENULISAN
            Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
1.  Agar mahasiswa mengenal dan memahami tentang etika bisnis
2.  Agar menambah wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai etika bisnis




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Etika Bisnis
            Etika bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan.
            Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan masyarakat kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hokum.
            Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh

Ada beberapa kelompok yang dapat mempengaruhi kepentingan bisnis diantaranya:
1.      para pengusaha dan mitra usaha
2.      perusahaan pemasok bahan baku
3.      organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4.      pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
5.      bank penyandang dana perusahaan
6.      investor penanam modal
7.      masyarakat umum yanag dilayani
8.      pelanggan yang membeli produk

            Beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan telah mengimplementasikan etika bisnis antara lain adalah:
1)   Indikator Etika Bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pebisnis telah  melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain.
2)   Indikator Etika Bisnis menurut peraturan khusus yang berlaku. Berdasarkan indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan beretika dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.
3)   Indikator Etika Bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hukum seseorang atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis apabila seseorang pelaku bisnis atau suatu perusahaan telah mematuhi segala norma hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
4)   Indikator Etika Bisnis berdasarkan ajaran agama. Pelaku bisnis dianggap beretika bilamana dalam pelaksanaan bisnisnya senantiasa merujuk kepada nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya.
5)   Indikator Etika Bisnis berdasarkan nilai budaya. Setiap pelaku bisnis baik secara individu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
6)   Indikator Etika Bisnis menurut masing-masing individu adalah apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankan integritas pribadinya

2.2  Manfaat Etika Berbisnis
1)   Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder
2)   Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek
3)   Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi
4)   Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
            Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena:
a.  Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
b.  Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
c.  Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
d.  Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

2.4  Pengaruh kegiatan bisnis dalam kehidupan sosial
            Dalam kehidupan bisnis berpengaruh terhadap kehidupan yakni dengan kita menggunakan barang/jasa yang ditawarkan oleh para pembisnis kepada kita sebagai konsumen. Pada umumnya kegiatan bisnis dilakukan oleh orang yang sudah memiliki pengalaman di bidang yang dibisniskan orang tersebut.  Namun dengan berkembangnya zaman, orang yang melakukan aktifitas bisnis tidak harus memiliki pengalaman.Bahkan, kegiatan bisnis sudah merambah di berbagai pihak masyarakat, tidak terkecuali banyak juga ibu rumah tangga, karyawan, bahkan mahasiswa juga banyak melakukan aktifitas berbisnis dalam kesehariannya. Hal tersebut karena dilatar belakangi banyaknya laba yang di dapatkan dari berbisnis. Salah satu modal utama sebelum melakukan kegiatan berbisnis adalah seberapa besar pihak tersebut ingin melakukan kegiatan bisnis yang akan ditekuninya, serta daya juang pebisnis dalam mem publikasikan barang atau pun jasa yang ingin akan  bisniskannya. Hal itu dikarenakan tidak sedikit para pebisnis memilih mundur dari kegiatan mereka karena merasa laba yang di dapatkan nya tidak sebanding dengan apa yang telah di keluarkannya dalam memulai usaha bisnis tersebut.
Sebenarnya kelangsungan hidup berbisnis dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain keadaan ekonomi suatu negara.
            Perubahan kondisi tersebut justru dapat mengakibatkan di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu bisnis yang telah lama, namun di pihak lain justru dapat dipakai sebagai suatu peluang bisnis bagi munculnya usaha baru.

Banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha/bisnis, bukan hanya faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu negara, politik, kondisi sosial/budaya, tren, teknologi, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu bisnis.
            Keberhasilan dan kegagalan di atas merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh setiap pengusaha. Dunia usaha berisi dengan persaingan, peluang , tantangan, kegairahan maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang pengusaha jeli dalam memilhat peluang suatu usaha dan memanfaatkannya, karena dunia usaha yang penuh tantangan dan kegairahan tersebut tidak akan berakhir dengan sukses.

2.5  Prinsip prinsip etika dan perilaku bisnis
            Dalam etika bisnis berlaku prinsip-prinsip yang seharusnya dipatuhi oleh para pelaku bisnis. Prinsip dimaksud adalah :
a)   Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
b)  Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak berlandaskan kejujuran karena kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal, kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran dalam hubungan kerja dan lain-lain).
c)   Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya.
d)  Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.
e)   Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

2.6  Tujuan etika bisnis dan keuntungan
            Ada beberapa argumen yang dapat diajukan disini untuk menunjukkan bahwa justru demi memperoleh keuntungan etika sangat dibutuhkan , sangat relevan, dan mempunyai tempat yang sangat strategis dalam bisnis`dewasa ini.
1.      Pertama, dalam bisnis modern dewasa ini, para pelaku bisnis dituntut menjadi orang-orang profesional di bidangnya.
2.      Kedua dalam persaingan bisnis yang ketat para pelaku bisnis modern sangat sadar bahwa konsumen adalah benar-benar raja. Karena itu hal yang paling pokok untuk bisa untung dan bertahan dalam pasar penuh persaingan adalah sejauh mana suatu perusahaan bisa merebut dan mempertahankan kepercayaan konsumen.
3.      Ketiga, dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersifat netral tak berpihak tetapi efektif menjaga agar kepentingan dan hak semua pemerintah dijamin, para pelaku bisnis berusaha sebisa mungkin untuk menghindari campur tangan pemerintah, yang baginya akan sangat merugikan kelangsungan bisnisnya. Slaah satu cara yang paling efektif adalah dengan menjalankan bisnisnya bisnisnya secara secara baik dan etis yaitu dengan menjalankan bisnis sedemikian rupa tanpa secara sengaja merugikan hak dan kepentinga semua pihak yang terkait dengan bisnisnya.
4.      Keempat, perusahaan-perusahaan modern juga semakin menyadari bahwa karyawan
5.      bukanlah tenaga yang siap untuk eksploitasi demi mengeruk keuntunga yang sebesar-besarnya. Justru sebaliknya, karyawan semakin dianggap sebagai subjek utama dari bisnis suatu perusahaan yang sangat menentukan berhasil tidaknya, bertahan tidaknya perusahaan tersebut.
Bisnis sangat berkaitan dengan etika bahkan sangat mengandalkan etika. Dengan kata lain, bisnis memang punya etika dan karena itu etika bisnis memang relevan untuk dibicarakan. Argumen mengenai keterkaitan antara tujuan bisnis dan mencari keuntungan dan etika memperlihatkan bahwa dalam iklim bisnis yang terbuka dan bebas, perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara baik dan etis, yaitu perusahaan yang memperhatikan hak dan kepentingan semua pihak yang terkait dengan bisnisnya, akan berhasil dan bertahan dalam kegiatan bisnisnya.

Alasan Meningkatnya Perhatian Dunia Terhadap Usaha Pencapaian Tujuan Etika Bisnis.
    Krisis publik tentang kepercayaan
    Kepedulian terhadap kualitas kehidupan kerja
    Hukuman terhadap tindakan yang tidak etis
    Kekuatan kelompok pemerhati khusus
    Peran media dan publisitas
    Perubahan format organisasi dan etika perusahaan
    Perubahan nilai-nilai masyarakat dan tuntutan terhadap dunia bisnis mengakibatkan adanya
       kebutuhan yang makin meningkat terhadap standar etika sebagai bagian dari kebijakan
       bisnis.




BAB III
PENUTUP

      3.1   KESIMPULAN
      Etika bisnis suatu kode etik perilalku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat

      3.2     SARAN
            Di harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi pembacanya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari teman-teman sangat kami harapkan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.





DAFTAR  PUSTAKA

           
               




PENGANTAR BISNIS
PROPOSAL USAHA KUE KERING



Disusun Oleh :

           NAMA                                    : UMMU AIMAN RAHMADANI
           NPM                                       : 26215983
           KELAS                                   : 1EB02
           DOSEN PEMBIMBING   : TITI AYEM LESTARI


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015




KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME. Diantara sekian banyak nikmat Tuhan YME ,sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Pengantar Bisnis  ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata kuliah pengantar bisnis.
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu sehingga tugas pembuatan proposal ini  terselesaikan.


  
                                                                                                                     Jakarta, 07 Oktober 2015


                                                                                                           Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang
            Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan kue. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Salah satu jenis makanan yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue kering. Banyak hal yang menjadikan panganan ini sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk cemilan ataupun pengganjal perut. Selain dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga dari berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue kering. Atas dasar  pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat usaha produksi kue kering.
            Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis, rasa malu, takut gagal dan perang batain  antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana reasiko bisnis adalah untung atau rugi.

1.2   Visi dan Misi
     Visi             : Untuk memberikan variasi rasa baru untuk kue kering serta style baru yang unik
                          pada kue kering untuk memuaskan para konsumen.
     Misi            : Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi
                          kepuasaan pelanggan.

1.3   Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Dalam perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan  yang menjual bermacam-macam model kue kering dengan beragam motif serta selera masyarakat, khususnya untuk kaum remaja.
Sebelum kami menjalankan perusahaan yang kami rencanakan ini, maka kami harus mempunyai modal usaha. Untuk merencanakan pemasaran, perusahaan kami akan mempromosikan dan mendistribusikan produk kami melalui pasar tradisional maupun pasar modern yang mudah terjangkau oleh para pembeli/konsumen.



BAB II
DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

       2.1.  Nama dan Alamat Perusahaan
 Nama perusahaan       :  Kue Kering Indah
 Alamat perusahaan     :  Jl. Margonda Raya, No. 44 Depok– Jawa Barat
 No. Telp                     :  (021)7272588

       2.2   Nama dan Alamat Pemilik
 Nama pemilik           
:
Ummu Aiman Rahmadani
 Alamat pemilik
:
Jl. Lenteng Agung RT 05 RW 01, NO. 14 Jagakarsa - Jakarta Selatan
 No. Telp
:
083876993007

       2.3   Lokasi
Lokasi yang dipilih merupakan suatu tempat yang strategis di Jl. Margonda Raya Depok karena terdapat banyak deretan ruko perbelanjaan sehingga banyaknya para konsumen yang berlalu lalang untuk berbelanja, lokasi kue kering indah juga mudah terlihat karena lokasi perusahaan berada di pinggir jalan raya sehingga dapat dengan mudah dilihat, dicari dan didatangi oleh para pembeli / konsumen.



BAB III
RENCANA PRODUKSI

       3.1   Produk yang dihasilkan
                   Dalam sehari penjualan kue kering ini menghabiskan sampai 15 box kue dengan 2 toples kue kering dalam 1 boxnya, adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkanmemiliki beberapa keunggulan berupa bahan baku kue berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen dengan harga yang murah, bermacam-macam bentuk kue dengan rasa baru yang bervariasi dan style ataupun bentuk kue yang up to date dan menarik, tahan lama dengan menggunakan bahan pengawet yang alami.

       3.2   Proses Produksi
            Proses produksi yang kami jalankan dalam perusahaan Kue Kering Indah  ini dapat dilihat pada bagan berikut :
     1.Panaskan oven pada suhu 180ยบ C,
     2.Kocok mentega, gula, garam hingga mengembang dan pucat, kemudian masukkan telur, kocok lagi hingga tercampur rata dan mengembang,
     3.Masukkan  tepung  terigu  dan  coklat  bubuk  secara  bergantian,  sambil diaduk hingga rata,
     4.Tuang ke dalam loyang cupcakes dan panggang hingga matang selama 30 menit,
     5.Angkat kemudian dinginkan.
     6.Desain bentuk kue kering dengan model yang diinginkan.

       3.3   Sumber-sumber Produk / Bahan
            Untuk sumber-sumber bahan baku kue, kami mengambil dari supplier atau perusahaan yang sudah terjamin dan terbukti kualitas kue dengan tekstur dan model kue yang menarik konsumen tentunya. Sehingga dengan begitu tidak merugikan berbagai pihak, baik dari pihak perusahaan maupun konsumen yang membelinya.

3.4   Keunggulan Produk
            a. Serbaguna
Kue kering memiliki berbagai keistimewaan dibandingkan kue yang lainnya, karena dapat disajikan dengan berbagai rasa serta mudah dan tahan lama. Kue kering sangat praktis, karena mudah disusun sehingga bentuknya terlihat menarik dan cukup dikemas dalam wadah kotak atau plastik mika. Dapat dijadikan cemilan dirumah maupun di hidangkan untuk tamu yang akan berkunjung kerumah. Dapat dijadikan oleh- oleh karena kue kering sangat mudah dan praktis untuk dibawa kemana- mana.
            b. Laris.
Sebagian besar masyarakat sering mengkonsumsi kue kering. Kue kering layaknya kue-kue yang acap kali ditemukan di bakery-bakery tiap daerah. Kue kering dapat disajikan sebagai oleh-oleh dan acara seperti pesta, yang sangat praktis dan tidak merepotkan. Oleh karena itu kue kering sangat digemari penikmatnya.
            c. Trendi.
Sekarang ini kue kering ada di mana–mana, terlihat dari beberapa contoh di sejumlah media. penataannya cukup banyak pilihan dan tampil memukau. Apalagi ketika ditumpuk bersama-sama pada setiap lapisan tempat kue yang menarik, maka tampilan kue kering  akan sangat mengesankan.
            d. Mudah dibuat
Bagi baker atau pembuat kue yang berpengalaman, maka kue kering dapat dibuat beberapa minggu sebelumnya. Dan tidak perlu khawatir akan keutuhan dan rasa yang terdapat pada kue kering karena kue kering sangatlah mudah dalam bentuk pembuatan maupun penyajian.




BAB IV
ASPEK PEMASARAN
       4.1   Analisis Pasar
            Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh dari pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya ialah seperti sekolah-sekolah, koperasi usaha di wilayah tertentu, bahkan bisa dengan memasuki pasar besar. Yakni dengan membuka toko stand atau toko khusus yang menyediakan  produk untuk pembuatan kue kering indah dengan menyediakan layanan pesan antar (delivery), atau meskipun tidak mendirikan stand sendiri,minimal bisa memasukkan produk kita kedalam stand kue lain yang strategis, demi kelancaran pemasaran produk ini. Sehingga analisis pasar maupun target pasar dapat dicapai dengan hasil maksimal. 

4.2   Segmentasi Pasar
            Dalam memasarkan produk kue kering ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon konsumen yang ada sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.

            a.   Lokasi target pemasaran           
            1.  Sekolah-sekolah
            2.  Toko oleh-oleh
            3.  Koperasi kantor pemerintah
            4.  Stand kue dan tempat tongkrongan

            b.   Target Pelanggan
            1.  Siswa sekolah dan mahasiswa
            2.  Masyarakat umum bawah, menengah, dan ½ atas.
            3.  Konsumen dengan kepentingan /   hajat
            4.  Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa


4.3   Strategi Pemasaran
            Ada beberapa strategi yang dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk kue kering indah agar lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas antara lain:
1.  Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha kita.
2.  Memasang iklan, tidak perlu terlalu luas jangkauannya, cukup dengan menggiring konsumen untuk tertarik dan membeli produk kita.
3.  Dan yang paling terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan mewah sehingga membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.
4.  Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan yang ada pada kue kering ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan segmentasi konsumen.
5.   Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan jenis kue yang bisa di custom sesuai dengan keinginan konsumen






BAB V
ASPEK FINANSIAL

5.1   Kebutuhan Dana
            Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis kue kering indah ini ialah sebagai berikut:

v  Inventaris

Sewa Gedung  Rp. 15.000.000/ tahun

No.      Perlatan           Quantitas        Harga          Jumlah
1.         Panci besar              2              50.000       100.000
2.         Stand mixer             2            150.000       300.000
3.         Loyang                   15               7.000       105.000
4.         Timbangan              2              50.000       100.000
5.         Wadah adonan        5              10.000          50.000
            Total                                                   Rp. 655.000

v  Bahan baku untuk 1 box = 2 toples / 100  potong kue
No.      Bahan baku                 Quantitas            Harga           Jumlah
1.         Telur                                  6                   2000              12000
2.         Sp & baking soda           1 sdt                    -                   2000
3.         Gula                               5 ons                2000              10000
4.         Vanili                            3 buah              1000                3000
5.         Mentega                        350 gr                   -                   5500
6.         Coklat blok                    2 ons                   -                 15000
7.         Tepung terigu                 4 ons                    -                  5000
8.         Susu coklat                     2 sch                3000                6000
9.         Coklat bubuk                 1 ons                   -                    2500
10.       Butter cream                  1 ons                   -                    2000
11.       Topping (misis/keju)    secukupnya           -                   2000
            Total                                                                     Rp. 65.000

Biaya Pemasaran dan Promosi
a.         Biaya iklan dan pembuatan brosur                         Rp.      850.000
b.         Biaya ongkos angkut                                              Rp.   1.000.000
            Total                                                                       Rp.   1.850.000


5.2   Biaya Operasional
            Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan  ialah sebagai berikut:
   Sewa Gedung selama 1 thn                                                  Rp. 15.000.000
   Peralatan                                                                               Rp.      650.000
   Biaya bahan baku untuk 500 box  kue kering                      Rp  32.500.000
   Biaya iklan dan  pemasaran                                                  Rp    1.850.000
      Total                                                                                     Rp  50.000.000

5.3   Estimasi Pendapatan
            Berdasarkan  pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu toples kue kering indah  ialah sebesar:
Rp 32.500.000 : 1000 toples  = Rp 32.500 / toples
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai, yakni
Rp 40.000/ toples dan Rp. 80.000/ box
Keuntungan dari tiap toples kue kering yaitu Rp. 7.500
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan  perhari                Rp 40.00 x 10 toples               Rp         400.000
Pendapatan  per minggu         Rp 400.000 x 7 hari                Rp      2.800.000
Pendapatan  per bulan             Rp 2.800.000 x 30 hari           Rp    84.000.000 






BAB VI
PENUTUP
            Demikianlah proposal bisnis ini saya buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu.
            Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha kue kering ini. Dengan selesainya proposal usaha bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini. 
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.